Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Maret 2013

Anak Muda Berpolitik, PAN Bentuk Matara


JAKARTA – Buruknya pendidikan nasional membuat Partai Amanat Nasional (PAN) bergerak membentuk ormas Matahari Nusantara (Matara). Selain fokus pendidikan, Matara dibentukuntuk menarik dukungan anak muda bergabung dengan PAN menghadapi Pemilu 2014.
“Matara dibentuk oleh anak-anak muda dari berbagai latar belakang seperti aktivis, profesional, pengusaha, akademisi, hingga seniman. Target Matara dalam dua bulan kedepan terbentuk kepengurusan di 10 provinsi, “ ujar Ketua Umum DPP Matara Bima Arya di Rumah Matara di Jalan Ciasem I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2013).
Dalam pertemuan itu, hadir Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, Sekretaris Jenderal DPP Matara Suryo Ari Bowo, dan para pengurus serta anggota Matara lainnya.
Arya menjelaskan adanya Matara diharapkan dapat merubah wajah politik Indonesia khususnya pada kalangan anak muda. Pasalnya, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia sebanyak 79 persen anak muda anti politik.
"Pekerjaan yang susah," tegasnya.
Arya menambahkan, Matara akan fokus memberikan pendidikan dalam arti luas kepada anak muda. Semakin banyak ormas sayap dengan menggarap segmentasi anak muda, tambah Arya maka akan semakin baik untuk perkembangan PAN.
“Pasalnya, ada sekitar 90 juta anak muda yang berumur di bawah 40 tahun. Kami ingin mereka mendapat pencerahan, pemberdayaan, maupun pengkaderan para anak muda untuk masuk ke PAN. Salah satu agenda Matara yakni memberikan pelatihan wirausaha dengan gaya anak muda, “ pungkasnya
Seperti diketahui, sebelumnya PAN sudah membentuk ormas sayap PAN dengan segmentasi anak muda, yakni Banteng Muda Indonesia, Garda Muda Nasional, dan PAN Muda untuk Indonesia.  

sumber : http://www.berita99.com/berita/6152/rayu-anak-muda-berpolitik-pan-bentuk-matara

Hatta Rajasa: Jadi Politisi Itu Banyak Godaannya

YOGYAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengakui betapa beratnya godaan menjadi seorang politisi.

Berbagai aspek diantaranya posisi strategis begitu memikat sehingga seorang politisi harus betul-betul cermat dan hati-hati agar tidak tergelincir.

Hatta mengaku tidak pernah mengikuti kunjungan kerja (kunker) saat dirinya menjadi anggota DPR selama 19 bulan. Selama itu pula, politisi dari PAN itu selalu menolak saat diajak kunker. 

"Menjadi politisi itu banyak godaan. Saya masuk menjadi politisi setelah 20 tahun menjadi pengusaha," kata Hatta, dalam sebuah seminar bertema "Kelas Menengah, Bisnis, dan Politik" di Pasca Sarjana UGM Yogyakarta, Jumat (8/3/2013) kemarin.

Selain godaan posisi yang memikat, lanjut Hatta, mendapatkan dana yang cukup besar dengan jalan yang dianggap tidak tepat juga merupakan ujian berat. 

"Saya sampaikan ya, kalau saya ikut kunker, itu uang dari siapa? Kalau itu terjadi tidak bisa kritis dalam menghadapi suatu permasalahan di masyarakat," jelasnya. 

Meski demikian, Hatta berharap jangan takut untuk menjadi politisi meski berusia muda. Ia juga meminta agar para politisi-politisi yang ada di negeri ini dari orang terbaik.
sumber : http://news.okezone.com/read/2013/03/09/339/773327/hatta-rajasa-jadi-politisi-itu-banyak-godaannya