Cari Blog Ini

Kamis, 02 Mei 2013

PAN Dukung PPATK dan KPK Telisik Harta Caleg


Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendukung apabila ada keputusan yang menyatakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilibatkan dalam proses penyaringan bakal calon anggota legislatif (caleg) yang akan maju di pemilu 2014 oleh KPU.
Menurut Sekretaris Fraksi PAN, Teguh Juwarno, langkah tersebut baik sekali apabila dilaksanakan.
"Kami akan mendukung bila memang rencana tersebut dijalankan. Prinsipnya partai tidak resisten terhadap pihak manapun untuk memperbaiki parlemen," kata Teguh di Jakarta, Rabu (1/5).
Hanya saja dia mengingatkan bahwa kemungkinan besar KPK dan PPATK bisa jadi akan sangat repot dengan kerja itu karena harus menelisik harta para bakal caleg yang belum tentu jadi caleg.
Sebenarnya, lanjut dia, akan lebih efektif apabila saat mereka terpilih, baru PPATK dan KPK yang memantau harta kekayaan para caleg tersebut.
"Kalau ingin memberantas korupsi, seharusnya para penyelenggara negara, birokrat, perwira tinggi polisi dan tentara adalah para pihak yang lebih layak untuk disorot," kata Teguh.
Dia juga bercerita bahwa partai-partai politik di Indonesia sebenarnya juga memiliki mekanisme untuk menyeleksi orang-orang yang dinilai layak menjadi caleg yang tidak bermasalah. Rekam jejak bakal caleg dilihat oleh para petinggi partai sebelum menyatakan dia maju sebagai bakal calon.
"Bahkan di PAN, kami melakukan psikotest dan tes bebas narkoba untuk melihat apakah seseorang bisa direkomendasikan atau tidak sebagai caleg," imbuhnya.
Walaupun dia tak menolak bahwa semua proses seleksi di parpol, maupun yang melibatkan PPATK dan KPK, bisa benar-benar efektif, namun pihaknya mendukung saja bila usulan itu dilaksanakan.
Sebelumnya, untuk lebih mempertajam analisa serta penyaringan bakal caleg, diharapkan KPK dan PPATK terlibat dalam proses itu.
Penulis: Markus Junianto Sihaloho/AF