Cari Blog Ini

Jumat, 07 Juni 2013

INSPIRASI DARI YANG TERPINGGIRKAN

pan.or.id – Jakarta – (06/04) DPP Partai Amanat Nasional pada 06 Juni 2013 menerima kado istimewa. Hadiah ini diberikan kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional oleh salah satu penghuni Lapas Sukamiskin Ibu KM (inisial : red).
Ibu KM merupakan Narapidana yang dibina di lapas Khusus Perempuan Sukamiskin Bandung, bersama surat yang berisikan curhatan nasib penghuni lapas sukamiskin, dalam suratnya Ibu KM Menjelaskan bahwa karena beban hidup harus menghidupi 2 putra dan 7 putri sekaligus berstatus sebagai orang tua tunggal, maka Ibu KM terpaksa harus berurusan dengan masalah hukum. Disamping itu putra putri ibu KM tidak mengetahui pekerjaan yang dilakukan oleh Ibu KM.
Dalam lapas, Ibu KM tidak menjadi putus asa dan terpuruk dengan keadaan, Ibu KM menjadi inspirator dengan membentuk komunitas “Permata” (Pekerjaan dan Mata Pencaharian Warga Binaan), dalam komunitas itu mereka membuat kerajinan dari mahan Motte, Benang Rayut, dan lainnya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan di luar lapas, sehingga tidak mendapatkan pendanaan dari lapas. Kami memang tidak boleh memegang uang tunai, namun bisa dititipkan kepada petugas bagian Registrasi.
Komunitas ini mampu mempersatukan setiap elemen di lapas, sehingga mengurangi perkelahian, karena diwaktu luang mereka melakukan kegiatan produktif. Dan masih banyak warga binaan yang mau bergabung namun karena keterbatasan dana mereka belum bisa bergabung.
Bersama surat tersebut ibu KM mengirim manik-manik yang dibentuk menjadi souvenir PAN, baik gantungan kunci, jepit rambut, tempat tisu, dan sebagainya.
Melalui sambungan telepon Ketua Umum PAN yang juga komandan Ekonomi Indonesia Hatta Rajasa menyampaikan, “saya sangat berterima kasih atas perhatian Ibu KM, dan saya sangat terharu atas isi surat yang disampaikan, Ibu KM adalah contoh masyarakat yang kreatif, dalam keterbatasan mampu menginspirasi, memang ibu KM pernah berbuat kesalahan, tetapi bukan tak termaafkan, Insya Allah PAN akan membantu Ibu KM dan komunitas permata di Lapas Perempuan Sukamiskin, ini juga termasuk dalam Usaha Nyata PAN.” (HF-LGW)