Cari Blog Ini

Jumat, 15 Februari 2013

Harga Melonjak, PAN Tuding ada Kartel Daging Sapi

Ketua DPP PAN Bara Hasibuan mengatakan untuk menyelesaikan tata niaga daging diperlukan kepemimpinan yang tegas dari pemerintah, maka distorsi pasar dapat diatasi. Pasalnya persoalan daging menyangkut kehidupan dasar rakyat banyak.

"Maka diperlukan dukungan politik semua pihak untuk membasmi praktek kotor yang berkontribusi terhadap mahalnya harga daging," kata Bara Hasibuan, di kantor DPP PAN, TB Simatupang, Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Ia menambahkan melonjaknya harga daging mengindikasikan karut-marutnya tata niaga daging. Masyarakat sebagai konsumen daging yang paling dirugikan terkait melonjaknya harga daging.

"Mahalnya harga daging di pasaran ini harus dipetakan dan perlu penyelesaian holistik dari pemerintah," ujar dia.

PAN juga mendukung inisitif Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai komandan Ekonomi untuk melakukan inspeksi mendadak ke pasar dalam upaya mengecek pasokan harga daging yang kian melonjak.

"Menko Perekonomian perlu memimpin langsung upaya penyelesaian masalah ini secara holistik, karena harga daging melibatkan banyak pihak dan lintas sektoral," urai dia.

Sementara anggota Komisi IV Viva Yoga Mauladi, menyatakan swasembada daging impor terjadi jika kebutuhan nasional sebesar 90 persen dipenuhi peternak lokal, dan 10 persen melalui impor. Apalagi dengan melonjaknya harga daging yang tidak wajar.

"Ada tiga faktor naiknya harga, keseimbangan pasokan dan permintaan, jalur distribusi yang sangat mahal, dan tak adanya sentra produksi sapi di sekitaran Jakarta," ucap Yoga menimpali pernyataan Bara.

Olehnya, pemerintah segera mengatasi persoalan daging ini, apabila dibiarkan, dapat menganggu roda perekonomian bangsa. Sebagai bukti, data kebutuhan daging nasional di tiga kementerian, yaitu pertanian, perindustrian, dan perdagangan, berbeda satu sama lain.

"Kondisi itu dimanfaatkan importir untuk terus mensuplai kebutuhan karena tidak tertibanya administrasi konsumsi daging nasional," pungkas Viva. [mes]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar