Cari Blog Ini

Sabtu, 30 November 2013

PAN minta pengawasan kampanye di media massa lebih dioptimalkan

LENSAINDONESIA.COM: Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mendorong lembaga-lembaga penyelenggara dan pengawas Pemilihan Umum (Pemilu), seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menegakkan peraturan kampanye yang telah ditetapkan.
Pihaknya menyoroti menilai iklan kampanye para tokoh yang kerap dilakukan oleh Partai Politik (Parpol) melalui media massa.
Viva Yoga menilai kampanye yang dilakukan dengan dalih iklan layanan masyarakat kini kerap terjadi, dan makin sulit dikendalikan, seiring dengan pemilik modal yang juga sebagai pemilik stasiun televisi. Hal ini, pengawas harus dapat menciptakan suasana keadilan untuk peserta pemilu, lantaran tidak semua Parpol memiliki media.
“Tidak ada yang melarang untuk berkampanye. Tetapi, jangan sampai ada kepentingan subyektif melalui media sehingga dapat mempengaruhi persepsi publik dan cenderung tidak adil,” ujar Viva, dalam diskusi yang bertajuk “Gurita Kampanye Elektronik, Parpol Makin Bengis, Penyelanggara Pemilu Meringis’ di Media Center Bawaslu, Lantai 12, Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat, 29 November 2013.
Menurut Viva, KPU, Bawaslu, dan KPI, harus bersinergi untuk menegakkan peraturan KPI dan peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013, tentang
kampanye.
“Aturan perundang-undangan (Peraturan KPI dan peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013) yang sudah ada harus diterapkan dengan benar,” ungkapnya.
Viva pun menyinggung terkait Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang telah menjadi kesepakatan ketiga pihak, belum diimplementasikan secara maksimal. Maka, lanjutnya, pihak ini harus lebih memaksilakan koordinasi lebih baik.
Selain itu Viva menambahkan, KPU, Bawaslu, dan KPI harus memberikan definisi-definisi yang pasti terhadap pelanggaran kampanye, yang disebutnya “curi start.”
“KPU, KPI dan Bawaslu harus lebih tegas terkait pengkategorian bentuk iklan yang berbau curi start kampanye, agar tercipta rasa kenyamanan dan bentuk keadilan terhadap peserta pemilu, tukasnya. @yudisstira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar